MALAM EKSEKUSI PASTOR GIVAN

Di awali dengan latihan koor jam 8 malam, seperti biasanya sedikit molor dari waktu yang ditentukan. Frater Diakon Markus sebagai pendamping harian sekaligus pelatih koor kami dalam waktu yang bersamaan di undang sebagai pengkotbah di ibadat PDKK (Persekutuan Doa Kharismatik Katholik) di Gedung Serbaguna Paroki, tak jauh dari gereja tempat kami latihan koor. Tidak banyak OMK yang hadir di latihan koor malam itu, hanya iwan, tungaw, ignas, angga, teo, tari, dede, krist, krowax, genbo, jumi, nolita, nonong, adi, amandus, BF, bonar, dan amang. Yang datang setelah koor selesai ada andre, epenk, armindo, har, dan pita.

Koor di sudahi jam 20.14 ketika frater mengajak kami berkumpul di sekretariat OMK membahas acara "Eksekusi Pastor Givan" karena beliau berulang tahun tanggal 29 agustus. Hanya beberapa orang yang merayakan peristiwa eksekusi jam 12 malam sebab ada lima orang dari kami yang tidak bisa bertunggu di paroki hingga larut dikarenakan tidak diizinkan pulang larut oleh orang tua mereka di rumah.


Dengan mengumpulkan dana seadanya, kami mempersiapkan eksekusi tersebut tanpa melakukan hal-hal yang mencurigakan disekitar lingkungan paroki. Kami isi kegiatan menunggu malam eksekusi dengan nonton bersama film "UNBORN" di sekretariat OMK hingga jam 23.50 wib.

Dan dengan intruksi Frater Markus lewat ponsel, kami utus terlebih dahulu empat orang OMK kami untuk menyergap dan menggotong pastor givan yang kelihatan sibuk menerima telepon. Pastor givan tidak sempat bertindak karena sergapan kami, beliau hanya pasrah ketika kami lucuti kacamata, dompet dan HP barang berharga tersebut tidak ikut serta dieksekusikan. Ekspresinya ketika itu lumayan kaget.

Puft... tepung, telur, dan air dua ember mengguyur tubuhnya bersamaan. Dia hanya menerima perlakuan itu dengan pasrah sambil memegang kepala dengan posisi berlutut iba. Setelah itu kami menyanyikan baginya lagu "Selamat Ulang Tahun" di sertai meriahnya kembang api di udara, pastor givan lalu mengucapkan make a wish kemudian meniup lilin ulang tahun. Usianya kini 30 tahun.

Kami kira setelah itu acara eksekusi berakhir, rupanya belum selesai. Frater Markus yang terlebih dahulu memulai acara simbur simburan dengan air di ember dan beliau pula yang terlebih dahulu yang kami ceburkan di kolam paroki. Setelah itu, pastor givan dan frater markus menyeret dengan paksa dede ketua OMK untuk diceburkan. Lumayan meronta tapi tetap dengan sukses mendarat ke kolam paroki untuk merasakan dinginnya air jam 12 malam.

Tidak sah jika semua tidak merasakan basah dan dingin. Secara bergantian kami seret dengan paksa para OMK yang belum basah dan secara bergantian pula mereka diceburkan satu persatu.

Ada pula yang bersikeras menyelamatkan diri agar tidak diceburkan, ada yang memanjat
pohon, bersembunyi di timbunan pasir, masuk di pastoran pura-pura nonton TV, hingga ada pula yang melarikan diri ke jalan raya. Tapi tetap saja judulnya malam itu "Diceburkan semua".

Layaknya adegan berburu, dari yang berlari kecil hingga estafet ada disini, hampir semua takut tercebur di kolam yang dingin. Saat adegan lari-lari, beberapa warga setempat yang melintas kaget dan bertanya "Nangkap maling ke bang?" tapi dengan santai kami menjawab hanya perayaan ulang tahun saja, tidak ada yang perlu dikhawatirkan.

Hasilnya, setelah seluruh OMK dapat giliran diceburkan di kolam, kami pulang dengan pakaian basah di badan dan menggigil. Satu orang dari kami dengan pasrahnya berkata "Dibukakan pintu ndak ya, kalo pulang larut malam kayak gini?"

PEMBINAAN PENGURUS II

Pembinaan pengurus ini diselenggarakan tanggal 14 s/d 16 agustus 2009 di Wisma Imakulata Jalan A.R.Hakim, di angkat dengan tema OMK YANG UNGGUL DAN KOMPETITIF DI ABAD INFORMASI". Peserta yang ikut dalam kegiatan ini merupakan pengurus inti dan anggota yang aktif dalam kepengurusan baik di paroki maupun luar paroki selama berjalannya program.

Sesi yang di sampaikan pada Pembinaan Pengurus kali ini antara lain managemen organisasi oleh bang Budi, Komunikasi Organisasi oleh bang Ariston, Motivasi Organisasi oleh Pak Flor Surya Dharma, Menyikapi Kendala Kerja OMK oleh Pak Abeh selaku Dewan Pastoral Paroki serta Evaluasi Program oleh Dede selaku Ketua OMK St.Aloysius Gonzaga. Materi yang disampaikan berupa diskusi kelompok, permainan motivasi dan sharing seputar organisasi. kegiatan tersebut diharapkan supaya para peserta di kegiatan pembinaan pengurus mempunyai rasa kepemilikan yang tinggi akan organisasi OMK dan kegiatannya. Terlihat para peserta sangat antusias dalam melontarkan ide segar dan menikmati kegiatan tersebut.

Out bound di gelar pada hari kedua, tujuannya untuk menjalin komunikasi efektif para pengurus lewat mini games, membina kerjasama tiap kelompok, membangun kepercayaan tim, dan bagaimana cara berguna bagi orang di sekitarnya artinya harus bersosialisasi dan tangkas dalam membaca situasi. Ada lima titik out bound yang dipersiapkan yang terletak di halaman belakang rumah retret imakulata, yakni menggambar di punggung beregu, gegana pingpong, ambil lima batu, ranjau rapia, menara air. Malam hari setiap selesai sesi dan setelah olahraga pagi, kita semua melaksanakan renungan yang dibawakan oleh bang Ferry dan frater Markus.

Program yang di evaluasi antara lain:

  • Valentine
  • Latihan Kemepimpinan
  • Ziarah Gua Maria
  • HUT OMK ke-31

    dan program yang akan terlaksana yakni:
  • Ibadat Keliling
  • Koor Rutin OMK
  • Baksos
  • Majalah Dinding
  • Share Green
  • Pekan Pemuda Paroki
  • Menjaga Kendaraan Umat Paroki sewaktu Misa

    Panitia persiapan:

    • Ketua: Eugenius Jan Surya Rama
    • Wakil: Ignasius David
    • Sekretaris: Plasida Lestari
    • Bendahara: Fedrik Angga
    • Humas : Albertus Harkel
    • Acara : Gregorius Andri Agusta, Amandus Yonatan
    • Pendataan : Juano Pontira Apriliandi, Tifani Dayang Tarigas
    • Perlengkapan: Falentinus Noviadi, Bonar Ricardo, Andreas Sitohang, Haryogo Pratomo
    • Konsumsi: Feriana
    • Dokumentasi:Karmelius Nonong Fernandes
    • Keamanan:Albertus Harkel

      TAGLINE: We Are Part Of Solution

      "Kami tidak hanya menjaga OMK tetap ada, tapi kami juga bertanggung jawab terhadap setiap gerakan positif yang terjalin di organisasi ini"